Ingin tahu lebih lanjut....klik Laporan Keuangan
Pujo Basuki: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan Usaha
Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan Usaha: Laporan keuangan usaha menjadi masalah tersendiri bagi pelaku usaha sekala mikro, kecil dan menengah. Hal yang sama dialami juga Badan Usaha Milik Desa (Aceh red; Gampong) atau disebut BUMDes, BUMG atau BUMNag.
Pujo Basuki Raih Penghargaan Pendamping Berprestasi
Banda Aceh--Pujo Basuki, Direktur Yayasan Matahari Aceh
mendapat penghargaan sebagai Pendamping Berprestasi 2017.
Penghargaan ini
diberikan oleh Forum Komunitas UMKM Nasional (Fokus) dalam acara bertajuk
"Aksi Kemitraan UMKM Naik Kelas" yang diselenggarakan di aula gedung
PLUT KUMKM Aceh Kamis (2/11) lalu.
Cak Samsul, panggilan akrab pria dari Surabaya ini menjelaskan bahwa
penghargaan di berikan kepada Konsultan/Pendamping, UMKM dan lembaga pendukung
program.
Untuk provinsi Aceh, penghargaan diberikan
kepada dua orang Konsultan berprestasi yaitu Pujo Basuki dan Nurul Fatmawati
atas kontribusinya dalam upayat menaik-kelaskan UMKM.
Penghargaan kepada UMKM Naik Kelas diberikan
kepada UD. Matahari, Rattan Furniture dan Rumoh Ummy.
Foto bersama para penerima penghargaan UMKM Naik Kelas |
Penghargaan lainnya diberikan kepada Penyedia
Jasa Layanan dan Pendukung Aksi yaitu PLUT KUMKM provinsi Aceh dan kabupaten Aceh
Besar, Korwil ABDSI, PNM dan Jamkrindo atas partisipasi aktrif dalam mendukung
program UMKM Naik Kelas.
Acara Aksi Kemitraan ini digagas oleh PT Permodalan Nasional Madani
(Persero) atau PNM berkerjasama dengan PLUT provinsi Aceh dan Asosiasi Business
Development Service Indonesia (ABDSI) yang merupakan asosiasi konsultan
pendamping UMKM dan Koperasi. Menghadirkan 20 konsultan/ pendamping KUMKM,
40 nasabah PNM dan 80 KUMKM binaan PLUT KUMKM dari wilayah Banda Aceh dan Aceh
Besar.
Bambang Siswaji, Direktur Bisnis 2 PNM,
menjelaskan bahwa Aksi Kemitraan ini dilaksanakan di tiga kota yaitu Makassar 19
Oktober, Banda Aceh 2 November dan Yogyakarta 2017. Dalam kegiatan kemitraan
ini, nasabah PNM dari produk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan KUMKM binaan
PLUT/BDSP yang berada di tiga kota pelaksanaan acara mendapatkan pelatihan dan
pendampingan terpadu dan berkelanjutan dari BDS Indonesia, FOKUS, PLUT Aceh dan
Lunas yang merupakan lembaga pendampingan UMKM terpercaya di Indonesia.
Acara dibagi ke tiga sesi yaitu sesi seminar,
sesi kurasi produk dan sesi konsultansi bisnis. Masing-masing sesi ini akan
memperkuat UMKM untuk 3GO (GO Modern, GO Digital, GO Global). Untuk lebih
menarik Panitia juga menyediakan 15 paket door
prize dari PT PNM (Persero) dan Perum Jamkrindo untuk peserta
yang beruntung.
Peserta Aksi Kemitraan UMKM Naik Kelas |
Bambang Siswaji menambahkan, “Kegiatan kemitraan
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengembangan produk, pemasaran dan
memperluas jaringan kerjasama antara pengusaha agar UMKM dapat naik kelas”.
Melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), PNM memberikan
pandampingan, pelatihan dan program klasterisasi usaha kepada nasabah ULaMM
berdasarkan pada kebutuhan pengembangan usaha.
Kegiatan Kemitraan menghadirkan narasumber yang
inspiratif yaitu Bambang Siswaji, Direktur Bisnis 2 PNM; Samsul Hadi, Ketua
Umum ABDSI dan Nina Kurnia Dewi, Kadiv Pemeringkatan UMKM dan Konsultansi
Manajemen Perum Jamkrindo.
Kegiatan diakhiri dengan focus group discussion
(FGD) untuk membuat rencana aksi kemitraan umkm naik kelas jangka pendek dan
menengah. [tim]
PNM-Jamkrindo-ABDSI-PLUT Bangun Kemitraan UMKM Naik Kelas
Banda Aceh–PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berkerjasama dengan PLUT provinsi Aceh dan Asosiasi Business Development Service Indonesia (ABDSI) yang merupakan asosiasi konsultan pendamping UMKM dan Koperasi, menggelar kegiataan kemitraan bertemakan “Aksi Sinergi Mengakselerasi UMKM Naik Kelas Melalui Kemitraan” Kamis 2/11 lalu di gedung PLUT Aceh.
Hadir
dalam kegiatan ini 20 konsultan/pendamping KUMKM, 40 nasabah PNM dan 80 KUMKM
binaan PLUT KUMKM dari wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar.
Pujo
Basuki, Ketua Panitia Aksi menjelaskan bahwa acara dibagi ke tiga sesi yaitu
sesi seminar, sesi kurasi produk dan sesi konsultansi bisnis. Masing-masing
sesi ini akan memperkuat UMKM untuk 3GO (GO Modern, GO Digital, GO
Global).
“Untuk
lebih menarik Panitia juga menyediakan 15 paket door prize dari PT PNM (Persero) dan Perum Jamkrindo untuk peserta
yang beruntung” ujar Pujo dalam sambutannya.
Di
sisi lain, Bambang Siswaji, Direktur Bisnis 2 PNM, menjelaskan bahwa Aksi Kemitraan ini
dilaksanakan di tiga kota yaitu Makassar 19
Oktober,
Banda Aceh 2 November dan Yogyakarta 2017. Dalam
kegiatan kemitraan ini, nasabah PNM dari produk Unit Layanan Modal Mikro
(ULaMM) dan KUMKM binaan PLUT/BDSP yang
berada di tiga kota pelaksanaan acara mendapatkan pelatihan dan pendampingan
terpadu dan berkelanjutan dari BDS Indonesia, FOKUS, PLUT Aceh dan Lunas yang merupakan
lembaga pendampingan UMKM terpercaya di Indonesia.
Bambang Siswaji
menambahkan, “Kegiatan kemitraan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam
pengembangan produk, pemasaran dan memperluas jaringan kerjasama antara
pengusaha agar UMKM dapat naik kelas”. Melalui program Pengembangan Kapasitas
Usaha (PKU), PNM memberikan pandampingan, pelatihan dan program klasterisasi
usaha kepada nasabah ULaMM berdasarkan pada kebutuhan pengembangan usaha.
Kegiatan Kemitraan
menghadirkan narasumber yang inspiratif
yaitu Bambang Siswaji, Direktur Bisnis 2 PNM; Samsul Hadi, Ketua Umum ABDSI dan Nina Kurnia Dewi, Kadiv
Pemeringkatan UMKM dan Konsultansi Manajemen Perum Jamkrindo.
Kegiatan
diakhiri dengan focus group discussion (FGD) untuk membuat
rencana aksi kemitraan umkm naik kelas jangka pendek dan menengah.
Pemberian Penghargaan
Berbarengan dengan acara juga diberikan penghargaan kepada Konsultan
Berprestasi, UMKM Berprestasi dan para pendukung aksi.
Konsultan
Berprestasi diraih oleh Pujo Basuki, Konsultan Plut Aceh dan Nurul Fatmawati,
Konsultan Plut Aceh Besar. UKM Berprestasi diraih oleh Rumoh Ummy dan Rattan
Furniture. Pendukung Aksi Kemitraan UMKM Naik Kelas diberikan kepada Korwil
ABDSI Aceh, PLUT provinsi Aceh, PLUT Aceh Besar, PNM Cabang Banda Aceh dan
Jamkrindo cabang Banda Aceh.
Fasilitasi Izin Usaha Gratissss
Direktur Yayasan Matahari Fasilitasi IUMK Gratis
Mengurus Izin Usaha itu mudah. Cukup di Kantor Camat. Asal berkas lengkap dan ada petugas dan Camat, bisa ditunggu langsung jadi. Persyaratannya pun dipermudah. Cukup dengan membawa; 1) foto copy KTP dan KK, 2) Surat Keterangan Usaha dari Desa, 3) Copy NPWP dan 4) Foto 2 lembar 4x6 dan 5) Isi form permohonan.
Hal ini berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2014 tentang Perizinan untuk Usaha Mikro dan Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 222), Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2014 Tentang Pemberian Izin Usaha Mikro dan Keci, Keputusan Walikota Nomor 469 Tahun 2016 Tentang Pendelegasian Kewenangan Pelaksanaan Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) kepada Camat di Wilayah Kota Banda Aceh.
"Saya sendiri merasakan kemudahan itu" Ujar Pujo Basuki sambil menunjukan Surat Izin Usaha Mikro Kecil miliknya.
Uji coba system IT untuk IUMK
Jadi menurut Pudjoe, tidak ada alasan lagi bagi UKM yang skala usahanya masih mikro dan kecil untuk tidak memiliki legalitas usaha (perizinan). IUMK sendiri mencakup perizinan dasar berupaMenempati lokasi/domisili, melakukan kegiatan usaha baik produksi maupun penjualan barang dan jasa.
Anda memiliki usaha dengan Asset kurang dari 500jt atau Omset kurang dari 2,5milyar, segera urus izin usaha. Manfaatkan fasilitas IUMK.
IUMK juga cocok untuk usaha dengan skala mikro dan kecil yang telah habis masa berlakunya SITU/SIUP/TDP untuk beralih ke Izin Satu Lembar ini.
Kecamatan Siap
Pengurusan izin usaha ini cukup dilakukan di kantor Camat. Para Camat pun menyatakan telah siap untuk melayani para pengusaha agar legilats usahanya dapat terpenuhi.
#IUMK
#izinusahaaceh
#izinusaha
Transformasi Yayasan Matahari Menjadi Kewirausahaan Sosial
Selama bertahun-tahun, LSM mengandalkan donor, perusahaan, atau individu dermawan untuk menghasilkan dana operasionalnya. Namun, banyak dari sumber-sumber dana tersebut telah berkurang. Menanggapi kecenderungan ini, Yayasan Matahari telah mulai mengembangkan inisiatif ini untuk membahas dengan berbagai pihak secara intensif bagaimana cara mengubahnya menjadi wirausaha sosial.
Menjadi wirausahawan bukan hanya masalah pendanaan. Hal tersebut juga melibatkan pengelolaan organisasi dengan pola pikir yang segar dan seperangkat manajemen yang memiliki efek yang kuat terhadap cara mempertahankan misi kita.
Memang, prinsip nirlaba bersifat unik dan setiap organisasi memiliki keunikan dan kekuatan utamanya. Meniru atau mentransfer seluruh pendekatan dan praktik bisnis mungkin tidak terlalu membantu, karena misi LSM dan Kewirausahaan Sosial adalah untuk menciptakan nilai sosial dan dampak dan tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan finansial semata.
Rekeni Donasi
Nama; Yayasan Matahari
No. Rekening; 1000163178
Nama Bank; BRI Syariah, KC. Banda Aceh
Atau
No. Rekening; 0100190771
Nama Bank; Bank Syari’ah Mandiri
Pengrajin Keripik Ubi di Jantho Dilatih Kemasan Modern
Sebagian besar usaha kecil dan menengah (UKM) di Aceh masih mengemas produknya dengan tampilan yang tidak menarik. Padahal, kemasan merupakan kunci bagi produk untuk lebih "menjual" dan memiliki nilai tambah.
Menurut Pujo Basuki, Direktur Eksekutif Yayasan Matahari, bahkan kemasan menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi produk UKM di Aceh. Di satu sisi di Aceh sendiri masih sangat terbatas layanan jasa kemasan untuk UKM. Di sisi lain, masih ada pandangan bahwa kemasan itu mahal, dibutuhkan alat yang mahal untuk mengemas produk makanan atau pun minumannya agar apik dilihat konsumen.
Cara pandang UKM terhadap kemasan ataupun produk yang bernilai tambah perlu diubah. Dengan kemasan yang baik, produk yang dijualkan akan menghasilkan keuntungan lebih besar karena bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.
"Harga jual bisa bertambah 40 persen-100 persen dari harga jual awal," ujar Pujo menjelaskan.
Cara pandang UKM terhadap kemasan ataupun produk yang bernilai tambah perlu diubah. Dengan kemasan yang baik, produk yang dijualkan akan menghasilkan keuntungan lebih besar karena bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.
"Harga jual bisa bertambah 40 persen-100 persen dari harga jual awal," ujar Pujo menjelaskan.
Pelatihan berlangsung seharian penuh di salahsatu rumah produksi anggota kelompok Wanita Tani, desa Jantho Baru.
Essy yang ditemui di sela pelatihan menyampaikan bahwa Kelompok Wanita Tani yang sehari-hari memproduksi keripik ubi. Produknya sudah cukup bagus. Tapi untuk lebih mengangkat produk ini, diperlukan intervensi berupa diversifikasi produk dengan intervensi rasa dan intervensi kemasan modern yang lebih menjual.
Diakui bahwa kemasan masih menjadi titik lemah para UKM di Aceh sehingga mereka kurang bisa kompetitif bersaing terutama di pasar modern. Pelatihan berlangsung seharian penuh di salahsatu rumah produksi anggota kelompok Wanita Tani, desa Jantho Baru.
Akan tetapi, harus diingat bahwa kemasan juga harus menyesuaikan dengan produknya. Di antaranya, dengan melihat jenis produk, tujuan produk. Misalnya, apakah sebagai produk oleh-oleh atau bukan. Warna kemasan pun perlu jadi perhatian. Harga kemasan juga harus beragam dan disesuaikan dengan produknya.
Yayasan Matahari Kembangkan Sentra Kerupuk Tiram di Alue Naga
Mengupas Tiram; alternatif matapencaharian |
Terinsipirasi
dari adanya keinginan untuk mengembangkan produk unggulan desa, saat ini Yayasan
Matahari dan kelompok perempuan di Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Kota
Banda Aceh, mengembangkan usaha produksi kerupuk Tiram.
Usaha ini dijalankan oleh anggota KSM yang sebagian besar merupakan perempuan usia produktif yang masih menganggur. Produksi kerupuk tiram dipilih karena melimpahnya bahan baku tiram di wilayah Alue Naga yang belum termanfaatkan secara maksimal. Dan sebagian besar perempuan telah lama bekerja mencari tiram yang dijual mentah, tanpa diolah.
Usaha ini dijalankan oleh anggota KSM yang sebagian besar merupakan perempuan usia produktif yang masih menganggur. Produksi kerupuk tiram dipilih karena melimpahnya bahan baku tiram di wilayah Alue Naga yang belum termanfaatkan secara maksimal. Dan sebagian besar perempuan telah lama bekerja mencari tiram yang dijual mentah, tanpa diolah.
Belajar Membuat Kerupuk Tiram |
Pujo
Basuki, Direktur Eksekutif Yaysan Matahari menjelaskan bahwa mulai awal Juli
2014 tim pemberdayaan Yayasan Matahari telah mengorganisir kelompok-kelompok
perempuan pencari tiram di empat dusun. Dipilih basis organisasi kelompok
berdasarkan dusun dengan maksud untuk mempermudah pengorganisasian,
meminimalisasikan konflik dan menghemat biaya serta memungkinkan bagi seluruh
anggota kelompok untuk berpartisipasi dalam setiap pertemuan—seperti diketahui
bahwa desa ini dibelah oleh sebuah sungai yang cukup besar dimana satu-satunya
jembatan yang menghubungkan langsung telah hancur diterjang tsunami.
Memotong dan Menjemur Kerupuk Tiram |
Kegiatan ini juga didukung oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Universitas Syiah Kuala melalui Program Pengabdian Masyarakat (PPM). Tim pengabdian yang dipimpin oleh Muslim Amiren, membantu pelatihan teknis produksi kerupuk tiram dan beberapa peralatan kerja. "Salah satu tri dharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bagian dari kegiatan pengabdian dosen dan universitas yang didanai Dikti" ujar Muslim.
Kerupuk
Tiram buatan perempuan Alue Naga ini dipasarkan secara bersama dijual dengan harga Rp 80.000,- per kg.
Pemesana dapat dilakukan melalui telp/sms ke 081397008700 atau email
matahari.foundation@yahoo.co.id
Kerupuk Tiram Mentah Sebelum Digoreng |
Kerupuk Tiram Setelah Digoreng |
Langganan:
Postingan (Atom)
Tajuk
Transformasi Yayasan Matahari Menjadi Kewirausahaan Sosial
Selama bertahun-tahun, LSM mengandalkan donor, perusahaan, atau individu dermawan untuk menghasilkan dana operasionalnya. Namun, banyak da...
-
Info Lowongan Kerja. Kesempatan bergabung di LP3H Yayasan Matahari yang merupakan LP3H terbaik se-Indonesia berdasarkan penilaian BPJPH-Ke...
-
Keripik Ubi Cincang Keripik Ubi/Talas Serundeng Aneka makanan ringan berbahan dasar Ubi Kayu...produk UKM...
-
Mengupas Tiram; alternatif matapencaharian Terinsipirasi dari adanya keinginan untuk mengembangkan produk unggulan desa, saat ini Yayas...