Yayasan Matahari Kembangkan Sentra Kerupuk Tiram di Alue Naga

Mengupas Tiram; alternatif matapencaharian
Terinsipirasi dari adanya keinginan untuk mengembangkan produk unggulan desa, saat ini Yayasan Matahari dan kelompok perempuan di Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, mengembangkan usaha produksi kerupuk Tiram. 

Usaha ini dijalankan oleh anggota KSM yang sebagian besar merupakan perempuan usia produktif yang masih menganggur. Produksi kerupuk tiram dipilih karena melimpahnya bahan baku tiram di wilayah Alue Naga yang belum termanfaatkan secara maksimal. Dan sebagian besar perempuan telah lama bekerja mencari tiram yang dijual mentah, tanpa diolah.
Belajar Membuat Kerupuk Tiram

Pujo Basuki, Direktur Eksekutif Yaysan Matahari menjelaskan bahwa mulai awal Juli 2014 tim pemberdayaan Yayasan Matahari telah mengorganisir kelompok-kelompok perempuan pencari tiram di empat dusun. Dipilih basis organisasi kelompok berdasarkan dusun dengan maksud untuk mempermudah pengorganisasian, meminimalisasikan konflik dan menghemat biaya serta memungkinkan bagi seluruh anggota kelompok untuk berpartisipasi dalam setiap pertemuan—seperti diketahui bahwa desa ini dibelah oleh sebuah sungai yang cukup besar dimana satu-satunya jembatan yang menghubungkan langsung telah hancur diterjang tsunami.
Memotong dan Menjemur Kerupuk Tiram
Kami percaya bahwa pada dasarnya keuntungan yang terbesar pada berbagai produk komiditas justru terletak pada jalur tata niaga serta pengolahan dan pemasaran produk olahan. Disamping itu juga harga jual produk olahan lebih stabil bila dibandingkan dengan harga jual produk primer (bahan baku). Demikian juga dengan produk tiram (oyster) hasil buruan yang selama ini dijual mentah dapat ditingkatkan nilainya dengan mengolah menjadi aneka makanan olahan seperti kerupuk tiram.” Ujar Pujo Basuki menjelaskan.

Kegiatan ini juga didukung oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Universitas Syiah Kuala melalui Program Pengabdian Masyarakat (PPM). Tim pengabdian yang dipimpin oleh Muslim Amiren, membantu pelatihan teknis produksi kerupuk tiram dan beberapa peralatan kerja. "Salah satu tri dharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bagian dari kegiatan pengabdian dosen dan universitas yang didanai Dikti" ujar Muslim.

Kerupuk Tiram buatan perempuan Alue Naga ini dipasarkan secara bersama dijual dengan harga Rp 80.000,- per kg. Pemesana dapat dilakukan melalui telp/sms ke 081397008700 atau email matahari.foundation@yahoo.co.id
Kerupuk Tiram Mentah Sebelum Digoreng

Kerupuk Tiram Setelah Digoreng




Tidak ada komentar:

Tajuk

Transformasi Yayasan Matahari Menjadi Kewirausahaan Sosial

Selama bertahun-tahun, LSM mengandalkan donor, perusahaan, atau individu dermawan untuk menghasilkan dana operasionalnya. Namun, banyak da...