Berkebun di Rumah

Konsep Halaman Organik Kami

Konsep Halaman Organik disusun berdasarkan kajian dan pengamatan kami, baik dari ilmu pengetahuan mengenai pertanian organik, kepedulian akan kesehatan keluarga dan lingkungan, lifestyle, karakter urban farming dan yang paling utama adalah pengalaman langsung di lapangan (kebun maupun taman organik) dalam merancang, membuat dan mengoperasikan kebun & taman organik.

Silakan mengaplikasikan konsep kami, sebagian atau keseluruhan, dengan nama Halaman Organik (khusus non-komersil) atau nama lain, dengan mencantumkan sumber atau tanpa mencantumkan. Terus lah menerapkan konsep organik di halaman rumah atau kantor atau gedung lain secara berkesinambugan. Selamatkan bumi, sehatkan keluarga.

Konsep Halaman Organik kami mengusung 3 (aspek), yaitu Taman Rumah (Home Gardening), Perlakuan Organik (Organic Application) dan Pemanfaatan Sampah (Waste Management) seperti digambarkan pada chart di bawah ini. Konsep ini cukup mudah diterapkan baik oleh pemula, hobbyist maupun yang sudah memiliki kebun/taman di rumah.
ASPEK TAMAN RUMAH:
Membuat kebun atau taman di halaman rumah memberikan fleksibilitas dan kreatifitas yang sangat luas. Kunci dari aspek Taman Rumah adalah memanfaatkan setiap sudut ruang di halaman rumah sebagai tempat menanam. Tanaman tidak hanya ditempatkan di lahan/tanah, tetapi juga di pot, polibag, wadah2 lain seperti kaleng, talang pvc, bambu dsb, bahkan di atas dak lantai atas, di atas paving block, di atas lantai tanpa harus membongkarnya. Vertikultur dan skyfarm atau taman gantung sangat produktif dalam memanfaatkan ruang. 

Agar berkebun di rumah tidak membosankan, bahkan menjadi kegiatan rutinitas yang menarik, maka prinsip kepraktisan sangat penting sekali. Setiap fase berkebun haruslah mudah dilakukan namun tetap memperhatikan hasil yang maksimal. Sebagai pilihan, beberapa alternatif cara yang lebih detil juga diperkenalkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

Pada umumnya, halaman rumah, terlebih di daerah perkotaan, sangatlah terbatas sebagai tempat tanaman. Efisiensi dan efektifitas penggunaan lahan menjadi sangat penting sekali, sehingga dengan lahan yang terbatas dapat menampung tanaman secara optimal dengan pengaturan jadwal yang tepat sehingga dapat dicapai hasil yang maksimal. Pola tanam akan menjadi kegiatan yang menarik membuat kita dapat dengan mudah menentukan jenis tanaman yang kita inginkan. Di halaman organik tidak ada lagi panen sekaligus, sehingga banyak yang terbuang atau membutuhkan penyimpanan. Panen berikutnya harus memulai dari awal lagi. Di halaman organik, panen secukupnya sesuai kebutuhan hari itu, sehingga kesinambungan dapat terjaga.


ASPEK PERLAKUAN ORGANIK :
Salah satu karakteristik utama kebun organik adalah tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia. Selain itu, kebun organik haruslah menggunakan air yang tidak tercemar. Air sungai, atau air parit, atau air selokan, sekalipun airnya jernih, namun dari sisi cemaran kimia sulit diketahui. Air limbah rumah tangga mengandung segala macam zat termasuk zat kimia/sintetis. 

Aspek perlakuan organik yang biasa diterapkan di suatu kebun organik yang luas, dapat dengan mudah diterapkan di halaman rumah seperti rotasi dan companion. Pengendalian Hama Terpadu relatif lebih mudah mengingat jenis dan jumlah hama di daerah perumahan/perkotaan umumnya lebih sedikit dibandingkan dengan sentra-sentra sayuran. Tehnik-tehnik pengendalian hama terpadu dapat dengan mudah diterapkan di kebun organik rumah. 

Idealnya, halaman organik menggunakan media tanah langsung, sehingga prinsip menyehatkan kembali tanah dapat langsung dirasakan. Namun mengingat keterbatasan lahan halaman dan sebagai bagian dari unsur estetika, penempatan tanaman dalam wadah (seperti pot, polibag, wadah lain) dengan media tanam organik tetap dapat dilakukan.


ASPEK PEMANFAATAN SAMPAH :
Halaman Organik membantu menyehatkan udara sekitar karena bebas dari penggunaan pestisida kimia, dan menyehatkan tanah karena penggunaan pupuk organik sebagai tanggung jawab warga dalam menjaga dan melestarikan lingkungannya. Hal lain untuk menjaga pelestarian lingkungan adalah memanfaatkan sampah rumah tangga dengan menerapkan prinsip 3R, Reuse-Reduce-Recycle. Sampah rumah, yang terdiri dari sampah dapur, sampah dalam rumah, dan sampah halaman rumah dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos maupun pupuk cair dalam skala rumah tangga. Dengan demikian, jumlah sampah yang dibuang ke tempat sampah akan berkurang. Kami mengubah paradigma sampah (waste) menjadi resource (waste to resource). Tidak hanya sampah organik, sampah non-organik pun, seperti bekas gelas air mineral, bekas botol air mineral, bekas susu kotak, kaleng bekas, kotak plastik bekas kue dan sebagainya, dapat dimanfaatkan sebagai bahan/alat untuk menunjang kegiatan Halaman Organik, baik itu untuk keperluan semai, tanam, irigasi dsb. Pada umumnya bahan-bahan bekas tersebut terbuat dari bahan 'food grade', sehingga jauh lebih aman dan lebih ekonomis dibandingkan dengan penggunaan polibag.

Yang lebih penting, bahwa ke tiga aspek tersebut haruslah mudah dan menyenangkan untuk dikerjakan. Karena itu sangatlat penting untuk mengetahui prinsip-prinsip dari ke tiga aspek tersebut sehingga kita mempunyai pilihan aktifitas dari yang paling sederhana hingga aktifitas yang memerlukan beberapa tahapan. Dengan demikian, kegiatan berkebun organik di halaman akan menyenangkan dari langkah awal hingga langkah akhir. Halaman Organik akan menjadi bagian dari keluarga dan komunitas di halaman tersebut.

Dengan ke tiga aspek tersebut, dengan kombinasi tanaman sayuran, herbal dan tanaman hias, diharapkan akan manjadikan Halaman Organik tidak hanya memiliki nilai estetika, namun juga nilai ekonomi dan nilai kesehatan, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan dengan multi manfaat. Tanaman hias yang sudah ada tetap dapat dipertahankan sebagai bagian dari Halaman Organik, sebagai pengendali hama atau penyerap polutan. Dengan Halaman Organik, diharapkan dapat membentuk keluarga "hijau dan sehat" sebagai embrio pelestarian lingkungan di area perumahan dan perkotaan. Tidak hanya rumah pribadi, kantor, sekolah, hotel, gedung pun dapat memiliki Halaman Organik dengan manfaat yang sama. Kota menjadi lebih hijau, produktif dan sehat (manusia & lingkungan) dengan Halaman Organik di setiap halaman.

Sumber tulisan http://www.famorganic.com/konsep%20halaman%20organik.html



Tidak ada komentar:

Tajuk

Transformasi Yayasan Matahari Menjadi Kewirausahaan Sosial

Selama bertahun-tahun, LSM mengandalkan donor, perusahaan, atau individu dermawan untuk menghasilkan dana operasionalnya. Namun, banyak da...